Gus Dur dan buku seolah tak bisa dipisahkan. Beberapa jam sebelum malaikat maut menjemput pun, Gus Dur masih ’membaca’ dengan mendengarkan audiobook. Dalam deraan sakit yang dirasakannya, semangatnya tak padam untuk menambah dan menambah ilmu, yang seakan tiada pernah cukup baginya.