Dalam praktiknya, retorika dan dakwah harus
menerapkan adab. Hal-hal yang positif perlu diterapkan, sementara hal-hal negatif harus dihindari. Prinsip baik dan buruk berlaku secara timbal balik, baik bagi pembicara (orator dan dai) maupun pendengar (audiens dan mad'u).
KEMBALI KE ARTIKEL