Ibu Lili : Anak-anak, coba sebutkan anggota tubuh yang ada pada diri kalian.
Udin : Ada rambut bu, warna rambut sama-sama hitam, tapi pola pikiran nggak samakan bu...?
Ibu Lili : Pintar kamu Udin.
Alik : Alis mata bu. Ada seperti semut beriring, ada pula seperti rambut yang dibotakin, nggak punya alis sama sekali.
Ibu Lili : Emangnya siapa yang nggak punya alis Alik ?
Alik : Tuh...tetangga saya, kakak temanku sepulangnya dari salon alis matanya dicukur, katanya sich biar ngecreng gitu !.
Lola : Dua telinga saya bu. Kata mama saya, telinga gunanya mendengar kata yang baik-baik saja, kalau mendengar kata yang jelek, tutuplah telinganya.
Ibu Lili : Nah...benar itu Lola !, nasehat yang bagus dari mamanya.
Holi : Satu hidung saya, tapi lobang hidung ada dua bu !.
Ibu Lili : Betul Holi, tepat sekali !.
Cece : Bagiku, mata ada tiga bu !.
Ibu Lili : Kok tiga ?. Coba dech, kamu hitung mata kamu !. Mata teman kamu aja ada dua !.
Cece : Aku melihat dengan dua mataku dengan mata hatiku, jadinya tigakan bu ?.
Ibu Lili : Lho....!!!.
Dalam menentukan sikap dan memecahkan suatu dilema, hendaknya bercermin dari pengalaman yang telah lalu. Sebaiknya, jadilah pendengar yang baik dan melihat dengan realita yang ada disekeliling kita yaitu dengan mata dan mata hati (Wiwit).