" Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali kejalan yang benar".
Pagi ini dikota Padang masih dalam keadaan berkabung. Cuaca yang saat ini masih mendung tebal, bertanda hujan lebat kembali turun mengguyur daerah kami (saya berharap hari ini kembali cerah kembali). Bencana Banjir Bandang yang diakibatkan oleh hujan deras dan angin kencang yang dialami pada hari selasa sore kemaren mulai jam 17.00 hingga jam 21.00 wib sangat membekas dipikiran saya.
Siaga darurat diberlakukan bagi daerah yang terkena banjir yang menyebabkan sejumlah sungai dikota Padang meluap, Enam orang dinyatakan hilang akibat terseret air bah dikawasan Limau Manih, sementara 2 orang lainnya terperangkap ditengah laut muaro Universitas Bung Hatta.
Bandar sungai yang terendam banjir diantaranya : hilir sungai lubuk kilangan, seberang Padang, sungai Kuaro padang kecamatan Nanggalo yang menyebabkan perumahan diBanda Gadang kelurahan gunung Pangilun hingga kehilir batang kuranji dan siteba.
Menurut berita Harian Haluan, ada sekitar 17 Kepala Keluarga yang hilang, dan 17 Kepala Keluarga lagi yang belum terselamatkan. Banjir bandang juga mengakibatkan 3 jembatan terputus. Kawasan Pauh digenangi air hingga lutut orang dewasa. Di Nanggalo air setinggi dada orang dewasa.
Menurut Info BPBD Sumbar, Lokasi yang terkena bencana banjir bandang :
1. Mushala Batu Busuak hanyut.
2. Ratusan warga terisolir.
3. Sungai batang kuranji meluap.
4. Korban sementara ada 6 orang, yang lainnya belum diketahui nasibnya.
5. PDAM Gunung Pangilun jebol.
Saat aku bangun sahur, air PDAM dirumahku nggak hidup, nggak nyampei ke kamar mandi, tapi sewaktu ngecek di meteran air PDAM, Alhambdulillah masih hidup. Makanya aku buru-buru nampung air, takut nantinya air PDAMnya mati. Tentu pihak PDAM mulai hari ini akan memperbaiki pipa-pipa air yang rusak oleh hantaman banjir bandang. Dan aliran air PDAM untuk sementara terputus.
Hari ini Rabu tanggal 25 juli, rencananya Wakil Gubernur SUMBAR : Muslim Kasim akan meninjau lokasi bencana banjir bandang dan juga para keluarga korban yang hilang disapu banjir bandang.
Dan juga Ketua Basarnas, Djonny Sitorus menyatakan, telah menurunkan 30 orang personal beserta 3 perahu karet (pelampung dan peralatan operasioanal lainnya), untuk membantu dan mengevakuasi korban akibat banjir bandang.
Aku hanya mewakili semua sanak saudara kami yang tertimpa musibah, semoga tabah dan ikhlas menerima semua cobaan yang datang di bulan Ramadhan ini. Allah tidak akan menimpakan cobaan melebihi dari kesanggupan manusia.
Ya ALLAH Sang Penguasa Alam, andaikan dosa kami setinggi langit, dan andaikan dosa kami seluas alam, berilah kami ampunan atas dosa-dosa kami. Agar di bulan yang penuh ampunan ini yakni di bulan Ramadhan kami dapat memperbaiki amal ibadah kami, sesuai dengan janjiMU ya Allah, bahwa pada bulan Ramadhan Engkau akan membuka pintu yang selebar-lebarnya dan mengabulkan semua do'a hambaMU yang mau bertobat.
Mudah-mudahan semua yang bergabung dalam Timsar dapat mengevakuasi korban bencana banjir bandar dengan secepatnya. Dengan seiring do'a saya ucapkan bagi keluarga korban yang tertimpa musibah banjir bandar agar kuat dan tabah dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT, Amin.
Sumber dari : Harian Haluan padang Sumbar.