Malam ini jam 7.00 wib, pertandingan sepak bola hadir lagi di stadion Gor H. Agus Salim Padang yang ditayangkan oleh stasiun Global TV. Pertandingan sepak bola kali ini, saya berharap Semen Padang akan menang lagi seperti Pertarungan Semen Padang >< Persema, dan Semen Padang>< Bontang Fc pada hari senen tanggal 30 april yang lalu. Saya bersama anak laki-laki saya menonton dengan deg-degan karena yang hadir di stadion Gor H. Agus Salim penuh dan ramai dengan sorak para suporter baik dari pendukung Semen Padang maupun dari PSMS Medan.
Sudah berapa kali pemain Semen Padang gagal dalam mamasukan bola ke gawang PSMS Medan. Sudah 37:30 menit Semen Padang sepertinya sudah kehilangan kendali dan sering gagal dalam menembus bola kegawang lawan.Viscara pemain asal Argentina kembali membawa bola kegawang lawan dan akhirnya gagal lagi karena bola dengan baik sekali ditangkap oleh penjaga gawang PSMS Medan. Wow...lagi-lagi bola melayang lagi keatas gawang PSMS Medan yang dibawa oleh Viscara.
Diakhir kekecewaan saya sebagai penonton, walau hanya menyaksikan di layar televisi. Saya sudah merasa mungkin, awal periode pertama dalam pertarungan ini PSMS Medan akan mencetak gol untuk pertama kalinya. Tapi akhirnya.....sorak gembira penonton bersama suporter memenuhi ruang stadion sepak bola, karena Viscara yang berasal dari Argentina mencetak gol dengan tendangan jarak jauh. Semen Padang berhasil mencetak gol pada menit terakhir dengan skor 1-0. Pertandingan sepak bola ini bertambah semarak dan semangat dengan munculnya bulan penghias langit yang temaram.
Pertandingan babak kedua baru dimulai, dan PSMS Medan sudah mulai menampakan semangat dengan lincahnya. Hampir saja pertahanan Semen Padang jebol oleh tendangan jarak jauh yang dilayangkan oleh salah seorang Ps Ms Medan.
Dimenit 64,10 detik, Ferdinan Sinaga berhasil lagi mencetak gol dengan tendangan bebas menembus gawang PSMS Medan. Sekarang Semen Padang unggul dengan skor 2-0. Duh...senangnya saya, mudah-mudahan saya tidak sia-sia menyaksikan pertandingan ini bersama jagoan-jagoan kecilku. Anakku bersorak gembira, “hore...menang lagi ma, skornya menjadi 2-0”, tanpa menyembunyikan kegembiraannya, anakku langsung berteriak sambil tepuk tangan.
Melihat perlawanan dari PSMS Medan, tendangan dari salah satu pemainnya hampir saja menembus gawang Semen Padang, ini untung saja tidak jadi, karena bola terbang tinggi melampaui gawang lawan. Lagi-lagi tendangan dari PSMS Medan dapat dikuasai oleh penjaga gawang Semen Padang.
Sebuah pelanggaran terjadi dari PSMS Medan dan Semen Padang mendapatkan tendangan penalti, yang dibawakan oleh Ferdinan Sinaga. dan... bola tembus lagi kegawang PSMS Medan oleh Ferdinan Sinaga melalui tendangan penalti, Skor Semen Padang bertambah lagi menjadi 3-0.
