Beberapa waktu lalu ketua parlemen Indonesia, Setyo Novanto mengunjungi Amerika Serikat. Di sana, salah satu agendanya adalah bertemu dengan Donald Trump, salah satu calon Presiden Amerika Serikat. Kontan, berita ini membuat heboh publik tanah air. Apalagi sosok Setyo Novanto yang berasal dari Partai Non Pemerintahan sehingga dibakar, digoreng oleh media sedemikan hebat. Seolah-olah itu suatu tindakan yang sangat tidak pantas. Karena semua tahu bahwa hampir semua media mainstream seolah condong ke pemerintah. Sehingga selalu memberitakan kebaikan pemerintah dan di sisi lain menyerang siapapun yang berani mengkritisi pemerintah.
KEMBALI KE ARTIKEL