K.H. Abdurrahman Wahid dilahirkan di desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur pada 7 September 1940. Ia adalah putra dari Wahid Hasyim, mantan Menteri Agama pada tahun 1945, dan cucu dari salah satu tokoh Islam terbesar yang mendirikan Nahdatul Ulama (NU) yaitu K.H. Hasyim Ashari. Ia mewarisi darah kaum priyayi pemikir dan pemimpin. Seorang cendikiawan yang telah melanglang buana memperoleh ilmu demokrasi, pluralisme dan kebangsaan yang sejati. Dan kembali kepada bangsanya untuk membawa pencerahan, cahaya yang terang dalam kegelapan otoritarianisme dan budaya apolitis.
KEMBALI KE ARTIKEL