Pak Joko, menjadi pegawai negeri sebagai guru di sebuah sekolah pemerintah di ibukota negeri paman besut sejak tahun delapan puluhan, beliau mengajar mata pelajaran olah raga. Latar belakang aktif di resimen mahasiswa saat kuliah membuatnya biasa tampil tegas, bersuara lantang, melengkapi karakter yang riang mewarnai hari-hari bekerja. Jarak yang jauh dari rumah di luar ibukota ditempuhnya dengan gembira, setelah sholat subuh beliau menggelinding dengan roda dua setiap hari ke ibukota negeri.
KEMBALI KE ARTIKEL