Kekuasaan seperti pisau bermata dua, disatu sisi dapat menciptakan stabilitas dan kemajuan tetapi disisi lain kekuasaan yang tidak terkendali dapat menimbulkan ketidakadilan dan penindasan. Di tengah kekuasaan yang tidak adil, pendidikan dapat muncul sebagai alat yang ampuh dalam melawan ketidakadilan dan menciptakan perubahan. Pendidikan sebagai simbol dari ilmu pengetahuan dan kebebasan berpikir, memiliki potensi untuk membebaskan diri dari abuse of power serta membangun masyarakat yang lebih adil dan beradab. Dalam catatan sejarah, pendidikan memainkan peran penting dalam berbagai perlawanan. Misalnya pada masa penjajahan Belanda, Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa untuk rakyat pribumi yang digunakan untuk membangkitkan semangat nasionalisme dengan menanamkan nilai-nilai kebebasan, kesadaran nasional atau semangat kebangsaan. Dalam era modern saat ini, pendidikan dapat menjadi alat untuk melawan diskriminasi, ketidaksetaraan gender dan berbagai bentuk ketidakadilan.
KEMBALI KE ARTIKEL