Definisi
Gangguan perkembangan sosial adalah kondisi di mana individu mengalami kesulitan dalam membangun dan memelihara hubungan sosial, berkomunikasi efektif, dan mengembangkan kemampuan emosional.
Jenis Gangguan
1. *Gangguan Autisme Spektrum (ASD)*: Kesulitan berinteraksi sosial, berkomunikasi, dan memahami emosi orang lain.
2. *Gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)*: Kesulitan memperhatikan, mengontrol impuls, dan berinteraksi sosial.
3. *Gangguan Asperger*: Kesulitan berinteraksi sosial, memahami emosi, dan berkomunikasi nonverbal.
4. *Gangguan Kepribadian*: Kesulitan membangun dan memelihara hubungan sosial, serta mengembangkan kemampuan emosional.
5. *Gangguan Emosi*: Kesulitan mengatur emosi, berinteraksi sosial, dan memelihara hubungan.
Penyebab
1. Faktor genetik
2. Faktor lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat)
3. Faktor biologis (cedera otak, gangguan neurologis)
4. Faktor psikologis (trauma, stres)
Gejala
1. Kesulitan berinteraksi sosial
2. Kesulitan berkomunikasi efektif
3. Kesulitan memahami emosi orang lain
4. Kesulitan mengatur emosi sendiri
5. Kesulitan membangun dan memelihara hubungan
Pengobatan dan Intervensi
1. Terapi perilaku (Behavioral Therapy)
2. Terapi kognitif (Cognitive Therapy)
3. Terapi keluarga
4. Pendidikan sosial-emosional
5. Dukungan psikologis
6. Penggunaan teknologi (aplikasi, permainan) untuk mengembangkan kemampuan sosial-emosional
Pencegahan
1. Pendidikan orang tua tentang perkembangan sosial-emosional
2. Pendeteksian dini gangguan perkembangan sosial
3. Intervensi awal untuk mengembangkan kemampuan sosial-emosional
4. Membangun lingkungan yang mendukung perkembangan sosial-emosional
Sumber
1. American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).
2. World Health Organization. (2018). International Classification of Diseases (ICD-11).
3. Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pedoman Diagnosis dan Pengobatan Gangguan Mental.
4. Jurnal Psikologi Indonesia. (2020). Perkembangan Sosial-Emosional pada Anak.