By. Dwiroso
Fajar shiddiq baru saja menyingsing
Hari telah berganti
Sejuk udara memenuhi semesta
Walau di sudut sana
Seseorang dengan asyiknya
Menyulut polutan
Membakar lembaran lembaran
Segala yang terbuang
Dengan muka tak bersalah
Merusak kesejukan
Hari ini
Lembar tahun berganti
Angka tahun berubah
Menapak titian 1445 Hijriah
Ribuan kepala mempurnakan malam dengan wirid
Menuntaskan pengharapan dengan gelimang doa
Malam tirakatan
Menyongsong pergantian tahun
Tahun baru disambut dengan berbagai ekspresi
Ada harapan yang tersembul
Ekspresi duka berurai air mata
Ekspresi suka cita
Sebagian tanpa ekspresi
Tak punya resolusi
Karena tak paham antara bertambah dan berkurang nya jatah umur
Tak punya visi menuju mati
Bergerubug mengejar dunia
Melupakan nasib hari depan nya
Atau berprinsip mengalir seperti air
yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad, wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.