Karya : Dwiroso
Ketika aku menatap wajahmu... Terlihat susunan puzzle yang memendarkan kemurnian..
Ada seraut wajah yang menyiratkan keteguhan... Sebuah jejak perjalanan dengan pahit dan getir nya masih tercecer diantara langkah kaki... Yang tak pernah usai untuk bergegas mengikuti arus waktu yang tanpa ampun..
Dan kita tertambat di pelabuhan dunia maya..
Saling ragu dan menyimpan wagu..
Apa iya kita bisa bersama..
Namun aku percaya cinta itu bukan sesuatu yang maya...
Cnta sanggup menembus batas..
Cinta itu seperti air yang meluluhkan bebatuan..
Dan cinta adalah energi yang mempersatukan..
Rasa yang paling sejati mengalir disetiap tulisan dan suara... Kemudian menerobos dalam gelombang frekuensi...
Diiringi orkestra degup jantung dan iramanya menautkan imaji.. Merasuk kerelung hati...
