Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Pengaruh Orang Tua Dalam Pendidikan Anak

2 November 2024   03:20 Diperbarui: 2 November 2024   04:07 10 1
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang menjadi dimana anak mendapatkan rasa aman untuk belajar serta menjadi pendidikan pertama dan yang utama bagi anak-anak mereka. Dalam menjalankan perannya keluarga diharapkan bisa membentuk anak-anak nya agar dapat bertumbuh jadi individu yang mandiri dan sanggup menyesuaikan diri. Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak sering kali menjadi faktor penentu keberhasilan anak di sekolah dan kehidupan mereka secara keseluruhan. Anak merupakan anugerah yang telah diberikan. kepada orang tua dan juga amanah yang akan dipertanggung jawabkan diakhirat kelak, oleh karena itu orang tua harus memberikan pendidikan bukan hanya ilmu pengetahuan tetapi juga ilmu agama, karena tempat pendidikan yang pertama adalah lingkungan keluarga, pendidikan di lingkungan keluarga merupakan pendidikan yang paling mendasar pada anak untuk membentukan ke arah kecerdasan, (Ginanjar. 2017).

Seperti yang kita tahu orang tua akan menjadi peran yang cukup penting untuk memberikan contoh bagi anak, karena anak akan meniru apa saja yang dilakukan oleh mereka. Jadi orang tua harus memberikan keteladanan dan kebiasaan yang baik setiap harinya, sehingga dapat dijadikan contoh yang baik oleh anak. Keteladanan dan kebiasaan baik harus ditanamkan sejak dini atau pada waktu

pertumbuhan anak karena hal ini dapat mempengaruhi perkembangan karakter dan kepribadian anak. (Permono. 2013) Orang tua sebaiknya memperhatikan pertumbuhan karakter, kepribadian serta pendidikan anak-anaknya karena peran orang tua sangatlah penting dalam tumbuh kembang pendidikan bagi mereka. Biasanya orang tua mampu memberikan kebutuhan materi tapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pendidikannya. Karenanya anak akan berkembang bukan dengan pola yang hendak dituju tetapi berkembang dengan sendirinya. Anak dibiarkan tumbuh tanpa norma baik agama maupun masyarakat, tidak ada kepastian pada diri seorang anak bagainama seharusnya ia bertindak atau bagaimana ia harus bersikap karena mereka tidak pernah mendapat bimbingan dari orang tuanya. Situasi seperti ini biasa disebut dengan miss educated. (Hyoscyamina. 2011)

Kadang-kadang hal demikian tidak disadari maupun diketahui oleh para orang tua ini akan terjadi secara tidak sengaja. Orang tua berbuat secara demikian mungkin karena tidak mengetahui bagaimana cara mendidik anak yang benar atau mungkin juga mereka tahu tapi ada situasi yang memaksa demikian contohnya pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan oleh karenanya mereka luput dalam. mendidik anaknya untuk alasan yang kedua ini banyak terjadi di kota-kota besar tapi tidak kemungkinan terjadi di daerah-daerah. (Handayani, dkk.2017).

Karena hal ini untuk menjadi orang tua dituntut dengan syarat-syarat tertentu. supaya anak dapat berkembang dengan baik, baik dari segi karakter, kepribadian, maupun pendidikannya. Jika dalam satu keluarga dikarunai seorang anak, maka beban tersebut harus ditempatkan pada pundak orang tuanya bagaimana cara mereka berusaha memberi makan, tempat tinggal, pakaian, dan sebagainya, sehingga anak dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu orang tua harus mampu membagi waktu, kasih sayang, serta perhatian yang lebih pada lingkungan keluarganya karena dalam lingkungan tersebut akan terjadi interaksi antara orang tua dan anak. Kasih sayang dan perhatian merupakan hal yang menjadi pondasi atau dasar dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. (Irma, dkk.2019)Orang tua sebaiknya memperhatikan pertumbuhan karakter, kepribadian serta pendidikan anak-anaknya karena peran orang tua sangatlah penting dalam tumbuh kembang pendidikan bagi mereka. Biasanya orang tua mampu memberikan kebutuhan materi tapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pendidikannya. Karenanya anak akan berkembang bukan dengan pola yang hendak dituju tetapi berkembang dengan sendirinya. Anak dibiarkan tumbuh tanpa norma baik agama maupun masyarakat, tidak ada kepastian pada diri seorang anak bagainama seharusnya ia bertindak atau bagaimana ia harus bersikap karena mereka tidak pernah mendapat bimbingan dari orang tuanya. Situasi seperti ini biasa disebut dengan miss educated. (Hyoscyamina. 2011)

Kadang-kadang hal demikian tidak disadari maupun diketahui oleh para orang tua ini akan terjadi secara tidak sengaja. Orang tua berbuat secara demikian mungkin karena tidak mengetahui bagaimana cara mendidik anak yang benar atau mungkin juga mereka tahu tapi ada situasi yang memaksa demikian contohnya pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan oleh karenanya mereka luput dalam. mendidik anaknya untuk alasan yang kedua ini banyak terjadi di kota-kota besar tapi tidak kemungkinan terjadi di daerah-daerah. (Handayani, dkk.2017).

Karena hal ini untuk menjadi orang tua dituntut dengan syarat-syarat tertentu. supaya anak dapat berkembang dengan baik, baik dari segi karakter, kepribadian, maupun pendidikannya. Jika dalam satu keluarga dikarunai seorang anak, maka beban tersebut harus ditempatkan pada pundak orang tuanya bagaimana cara mereka berusaha memberi makan, tempat tinggal, pakaian, dan sebagainya, sehingga anak dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu orang tua harus mampu membagi waktu, kasih sayang, serta perhatian yang lebih pada lingkungan keluarganya karena dalam lingkungan tersebut akan terjadi interaksi antara orang tua dan anak. Kasih sayang dan perhatian merupakan hal yang menjadi pondasi atau dasar dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. (Irma, dkk.2019)Pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak bukanlah hal yag sepele

karena pendidikan merupakan modal paling utama yang harus dimiliki oleh setiap anak supaya dapat menghadapi perkembangan zaman. Seperti zaman sekarang orang tua akan semakin menyadari betapa pentingnya memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak mereka sejak kecil. Dalam hal ini keterlibatan orang tual dalam pendidikan anak terbukti memberikan banyak dampak positif bagi anak. Terdapat banyak anak yang mencapai kesuksesan setelah mereka menginjak usia dewasa dan saat mereka terjun di lingkungan masyarakat. Peran aktif orang tua juga perlu didukung oleh komunikasi yang baik antara orang tua dan pihak dari sekolah (guru, wali kelas, ataupun kepala sekolah). (Rantauwati.2020)

Peran orang tua dalam mendidik anak yang di jelaskan dalam tafsir di antara nya untuk, memberi pendidikan tauhid seperti pada Q.S Luqman ayat 13:



wa idz qala luqmanu libnihi wa huwa ya'dhuh y bunayya l tusyrik billah, innasy- syirka ladhulmun "adhim (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, 'Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar."
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan dalam keluarga.

Pendidikan pada hakekatnya dalah menciptakan anak didik menjadi pintar, dewasa serta mampu mengetahui tentang dirinya. Dalam kontek pendidikan dilingkungan keluarga, idealnya keluarga tersebut mempunyai dasar pendidikan, tetapi tidak semua keluarga itu dilatarbelakangi dengan pendidikan modern. Oleh sebab itu, yang terpenting adalah bagaiman pendidikan dalam keluarga tersebut tetap berjalan, oleh sebab itu kita harus mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi pendidikan dalam keluarga, diantaranya yaitu:

1. Faktor Sumber Daya Manusia

Faktor ini adalh faktor yang utama dalam pendidikan keluarga, karena orang tua yang tidak mengerti akan pendidikan, maka akan mengakibatkan pendidikan anak dalam keluarga kurang baik, karena kurang adanya. komunikasi yang baik dengan anak tentang ilmu pengetahuan. Dalam proses

pendidikan yang harmonis, orang tua harus dapat meletakkan dirinya sewaktu - waktu sebagai guru, sebagai kakak, sebagai teman, bahkan sebagai mitra.

2. Faktor masyarakat.

Faktor ini menjadi faktor yang penting dalam keluarga. Pergaulan masyarakat lebih cepat berpengaruh bagi anak, sebab hubungan keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan baik bagi pendidikan keluarga maupun bagi pendidikan anak. Kedua faktor tersebut sangat menetukan dalam menciptakan bangsa yang dicita-citakan bersama. Pengalaman anak dalam keluarga dan lingkungan masyarakat akan melekat menjadi watak dan kepribadian yang tidak mudah dilupakan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun