Stunting bukanlah isu baru, bahkan sesungguhnya telah menjadi perhatian seluruh dunia terlebih bagi Indonesia karena pengaruhnya bukan hanya terhadap fisik anak, namun juga terhadap kecerdasan kognitif anak. Data Riset Kesehatan (Riskesdas) menunjukkan prevalensi balita stunting di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 30,8%, dimana artinya satu dari tiga balita mengalami stunting. Hasil survei Status Gizi Indonesia pada tahun 2022 mengatakan bahwa angka stunting di Indonesia masih terbilang cukup tinggi, yakni 24,4%. Sebagaimana yang telah diamanatkan presiden, perununan prevalensi stunting pada tahun 2024 ditargetkan mencapai 14%.Â
KEMBALI KE ARTIKEL