Proese Pengolahan Air Bersih PDAM Tirtawengi kota Bandung
1.Air baku masuk ke bak pengumpul air baku (COLLECTOR TANK) di instalasi pengolahan. Air baku umumnya mengandung kotoran dan colloidal berwarna. Untuk memisahkan kotoran ini dibubuhkan bahan kimia/koagulan pengikat kotoran, yaitu PAC/poly aluminium chloride (Proses Koagulasi). Pengadukan koagulan terjadi secara hidrolis gravitasi dengan memanfaatkan terjunan/water jump pada ambang pelimpah utama sekaligus berfungsi sebagai pengaduk cepat (RAPID MIX) agar koagulan tercampur merata.
2.Ikatan antara kotoran/kolid bermuatan negative dengan koagulan (PAC) bermuatan positif disebut floc. Proses pembentukan floc (PROSES FLOKULASI) di instalasi Badaksinga dua macam, yaitu secara mekanis (paddle stirring) di kompartemen accelator dan hidrolis/baffle channel di floculator. Di kompertemen ini merupakan proses pengendapan floc dan juga terjadi (PROSES SEDIMENTASI).
3.Floc-floc halus yang tidak terendapakan akan tersaring di Bak filter/proses penyaringan floc (PROSES FILTRASI). Kemudian sebelum air masuk ke bak penampungan sementara (reservoir) diberikan pembubuhan gas chlor sebagai bahan pembunuh bakteri/desinfektan (PROSES DESINFEKSI). Selanjutnya produksi air siap dialirkan/diditribusikan.
Proses pengaliran air bersih di asrama
PDAM Tirtawengi mendistribusikan ke rumah rumah penduduk melalui pipa bawah tanah termasuk asrama Kanayakan, dimulai dari alat seperti gambar diatas merupakan meteran PDAM untuk menghitung jumlah banyaknya air yang digunakan.
Setelah air masuk, air dialiri melalui pipa-pipa di bawah tanah kemudian ditampung di penampungan seperti sumur bawah tanah. Setelah itu air disedot melalui mesin penyedot.
Setelah ditampung ditoren air dialiri melalui pipa dan menuju kran kamar mandi.