Siapa yang tidak mengetahui film 5cm, sebuah film petualangan sekelompok sahabat yang merasa bosan dengan kehidupan yang gitu-gitu aja, sehingga mereka keluar dari zona tersebut untuk melakukan petualangan mendaki gunung Semeru. Sebuah pendakian yang mereka rasakan sebagai pintu keluar sekaligus awal dari perubahan dalam menjalani kehidupan yang baru. Setelah pendakian tersebut banyak hal baru yang bisa mereka lakukan diluar dari kegiatan persahabatannya. Namun yang saya kritisi dari film ini adalah kurangnya mencontohkan bagaimana etika dan SOP mendaki yang seharusnya dilakukan, sehingga ini menjadi penyebab banyaknya pendaki yang kurang siap secara mental, fisik, pengetahuan, hingga peralatan yang pada akhirnya menjadi titik awal maraknya kasus kecelakaan hingga kematian yang terjadi pada saat mendaki gunung. Kemudian apa hubungannya dengan tulisan ini? Ya, film ini menjadi salah satu referensi dari banyaknya orang untuk turut mendaki gunung. Namun sebenarnya hal ini bukan menjadi aspek utama yang menjadi penyebab banyaknya orang-orang mendaki gunung. Kemunculan internet menjadi aspek utama dalam penyebaran virus-virus mendaki gunung. Pasalnya, sebelum film ini ditayangkan pun sudah banyak orang-orang melakukan kegiatan ini, kemudian melalui internet kegiatan tersebut terekspose keberadaannya sehingga dapat menggugah banyak orang untuk juga melakukan kegiatan ini. Bagaimana tidak menggugah, unggahan-unggahan yang tersebar diberbagai platform internet mengakibatkan para penikmatnya turut ingin merasakan sensasi sesuai dengan apa yang ada pada unggahan tersebut. Kemajuan internet memberikan warna baru didalam dunia pendakian, selain memudahkan mencari informasi seputar pengetahuan pendakian juga menjadi tempat berbagi pengalaman melalui unggahan kegiatan pendakian yang telah dilakukan. Selain itu, internet juga telah banyak digunakan oleh petugas dibeberapa Balai Taman Nasional sebagai media pendaftaran atau registrasi online seperti yang dilakukan pengelola Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BTNBTS), Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM), dan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC). Kegiatan mendaki gunung memang diperuntukan untuk siapa saja tanpa terkecuali, asalkan mampu secara fisik, mental, pengetahuan, serta peralatan yang bisa menunjang kegiatan pendakian. Pasalnya, kegiatan ini sangat memerlukan persiapan yang matang agar tidak terjadi hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kemudian pertanyaannya, untuk apa kamu mendaki gunung?
KEMBALI KE ARTIKEL