Mohon tunggu...
KOMENTAR
Music

Rapper Jay Park Dihujat karena Lirik yang Rasis

3 Januari 2022   14:02 Diperbarui: 3 Januari 2022   14:07 1465 1
Rap adalah salah satu dari empat elemen budaya Hip-hop. Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper. Rap diiringi oleh DJ atau oleh sebuah band. Rap dapat juga ditelusuri kembali ke akar Afrika, di mana berabad-abad sebelum musik Hip-Hop ada, Afrika Barat telah memberikan cerita berirama yang bernama griots, lebih dari drum dan instrumentasi jarang. Koneksi tersebut telah diakui oleh seniman masa kini. Di Indonesia sendiri musik rap telah berkembang dan menjadi salah satu genre musik yang mendapat perhatian. Musisi-musisi lokal yang karya musik rap atau hip-hopnya telah meramaikan blantika musik Indonesia di antara nya adalah Iwa K, Soul ID, Saykoji, Fade to Black (Bondan Prakoso & Fade 2 Black), Batik Tribe, 8 Ball. Jenis musik terbaru yang ada adalah trip Hop, yaitu perpaduan antara Jazz dan Hip-hop, salah satu musisi Trip Hop Indonesia yang kental unsur Rapnya adalah Aji Kikuta. Kali ini kita akan fokus pada Rapper asal Korea yang di hujat karena lirik lagunya yang rasis. Bagaimana berita itu bisa cepat tersebar? Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial saat ini sudah sangat banyak penggunanya. Satu berita dapat tersebar luas hanya dengan media sosial ini. Ada berbagai media sosial yang dapat dijumpai di antaranya, yaitu: facebook, instagram, twitter dan lain-lain. Dari berbagai macam kalangan, tentunya sudah tidak asing lagi dengan media sosial khususnya Twitter. Pada kamis 27 mei 2021 nama Jay Park menjadi trending tropik di Twitter, hal ini membuat media masa tertarik untuk mebuat berita mengenai Rapper Jay Park yang tengah viral tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun