Acara ini menghadirkan Bapak Nono Juarno dari Bank Sampah Panulisan sebagai narasumber, serta dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Lurah, Korwil, kepala sekolah, dosen pembimbing lapangan, ketua RT/RW, anggota PKK, koordinator kelas, guru, dan staf SDN Maracang. Dengan jumlah peserta sekitar 50 orang, suasana penuh semangat belajar cara memilah sampah, khususnya sisa makanan dari rumah, agar tidak langsung berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan bisa dimanfaatkan dengan bijaksana.
Dalam sesi berbagi ilmu, Bapak Nono memperkenalkan metode pemanfaatan maggot, larva lalat Black Soldier Fly (BSF), sebagai solusi inovatif pengelolaan sampah organik. Maggot BSF memiliki kemampuan luar biasa dalam mengurai sampah makanan, sehingga proses pembusukan terjadi lebih cepat, volume sampah berkurang, dan beban TPA dapat diminimalkan. Selain itu, maggot ini juga memiliki nilai ekonomis sebagai pakan ternak alternatif yang kaya nutrisi.
Workshop GAPILSAH ini bukan hanya sebuah acara, tetapi langkah nyata untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup yang lebih ramah lingkungan dan menumbuhkan budaya memilah sampah sejak dini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak gerakan berkelanjutan dalam mengurangi limbah makanan dan mendukung program "Zero Food Waste" di lingkungan SDN Maracang dan sekitarnya.