Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Buang Saja Jabang Bayi Ini!

14 April 2011   06:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:49 136 0
Dulu, saat kau masih manis mengucapkan kata cinta, kau begitu lembut dengan belaian tanganmu yang keras itu. Kau bilang tak pernah akan sedetikpun berpaling dariku untuk mencintai orang lain. Kau sudah memberikan cacingmu itu untuk bertemu dengan telurku. Kau tahu apa jadinya? Kau menitipkan janin yang haram ini di rahimku. Kau sebut apa dirimu. Malaikat atau ustad? Fuck!!!!!!!

Malam itu kau menemuiku dengan membawa selembar kertas yang aku pun tak tau maksudnya apa. Aku shock melihat angka 5 yang diikuti dengan 7 nol (50.000.000). "Kau mau membayarku?" tanyaku lirih. "Kamu boleh membesarkan bayi itu, mungkin itu belum cukup untuk biaya hidup kalian kelak. Kamu boleh menemuiku jika uang itu tidak cukup. Tapi, jangan sekali-kali kamu menyebut itu adalah anakku." Dengan tegas pria yang begitu kucintai itu membungkam mulutku dengan kelu. Kau sebut apa dirimu? Malaikat ataukah Ustad????????

"Jika kau mau buang saja jabang bayi ini, agar kau puas membunuh nyawaku. Kau telah lama membunuh nyawaku kenapa tak sekalian saja kau bunuh ragaku?"

Nyawa ini sudah telah lama mati, namun aku masih ragu kenapa raga ini masih bergerak meski dengan penderitaan

************catatan kelana

2n_@fRee

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun