Sambil memikul dua buah karung yang kami tak tahu isinya, lelaki paruh baya itu berjalan terseok-seok. Badannya yang kurus dan punggung yang bongkok semakin membuat kami tersentuh. Trotoar yang seharusnya berfungsi sebagai tempat yang aman bagi pejalan kaki kali ini banyak yang memanfaatkan untuk tempat parkir. Ada pula yang mendirikan toko kelontong ala kadarnya sehingga membuat Bapak itu harus susah payah turun naik antara trotoar dan jalan raya. Ada yang berbeda dari Bapak pedagang keliling yang kami jumpai kali ini.
KEMBALI KE ARTIKEL