- Madu berbuih dan berbusa banyak (efek dari pengoplosan gula pasir)
- Madu berbau tengik (madu sebenarnya tak ada masa kadaluarsanya, jadi ketika berbau, pasti ada campuran atau bukan madu)
- Madu sangat encer (madu cenderung kental, meskipun dipanen dimusim penghujan madu tetap memiliki kerapatan molekul lebih daripada air)
- Madu disukai semut (madu memiliki keasaman yang tak disukai semut, jarang ada sarang tawon yang diserang kawanan semut)
- Madu meninggalkan bekas warna ditangan (hati-hati, bisa jadi ada pewarna yang dicampurkan jika ini sampai terjadi)
- Madu sangat manis (madu memang manis namun tidak juga manisnya pekat, bahkan beberapa madu terasa agak asem, ini karna bunga yang diserap agak muda atau berjenis buah berasa asem2)
- Madu mematikan korek (Korek api yang dicelupkan pada madu asli, tak akan mati bila digesekan_dinyalakan)