Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Teruntuk Tuan (Yang) Berwenang

17 Mei 2024   22:47 Diperbarui: 17 Mei 2024   22:59 129 0
Oleh : Dwi Lestari Wiyono
 
Singgasana keemasan
Tirai selubung tersembunyi tersingkap
Penghormatan ...
"Aku tunduk (hormat) sepenuhnya padamu."
 
Tuan masa itu telah usai masa itu telah berlalu
Masihkah kau mengingatku, wahai Tuan (yang) berwenang?
...
Tuan mengapa kau bergeming? Tahukah kau Tuan? Masa itu meninggalkan luka di hatiku; sebuah kepedihan.
 
Seorang prajurit muda berjiwa kasatria datang dengan gagah berani menghadap Tuan tercinta
Ia datang dengan penuh keyakinan dan kepasrahan diri yang tinggi
"Tuanku pemilik hidup, pemilik nyawa, pemilik jiwa raga ini sepenuhnya, aku prajuritmu yang setia menghadap padamu. Tuanku prajuritmu telah sampai pada batas akhir, batas akhir bukan garis akhir."

Tuan ....
 
Matahari meninggi
Bulan bintang merangkul langit
Semesta berpendar menyatu membentuk siluet
Tuan ... kumohon jangan permainkan aku.
 
Nyanyian sendu di kala malam
Gemericik air suci pada akhir doa
Tuan ...
Masih adakah pelangi baru untukku.

(2015/2024)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun