Pengalaman saya ini terjadi sekitar 2,5 tahun yang lalu, saat saya berkunjung ke rumah seorang prospek - calon investor / nasabah, untuk saya tawarkan agar ikut bergabung di bisnis investasi di perdagangan berjangka. Salah-satu kejadian yang cukup menyesakkan. Ya, memang sudah menjadi resiko orang marketing. Saat itu Februai 2008. Saya menelepon prospek yang bernama sebut saja Mahmuddin.