Di tengah keramaian pasar yang riuh dan bising di Kota Bandung, tersembunyi sebuah kisah pilu tanpa nama yang ingin disampaikan. Seorang pria paruh baya, berusia 40-an, menjalani setengah hidupnya di jalanan pasar, berkelana di antara sisa-sisa kehidupan di antara tumpukan sampah dan harapan yang semakin pudar.
KEMBALI KE ARTIKEL