Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Selamat Ayu Azhari!

30 Desember 2009   08:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:42 601 0
[caption id="attachment_45690" align="alignleft" width="210" caption="Ayu Azhari (http://artis.inilah.com)"][/caption]

Saya setuju 100 % Ayu Azhari yang telah resmi mencalonkan diri sebagai cawabup Kabupaten Sukabumi melalui PDI Perjuangan. Selamat buat Ayu Azhari. Mungkin berbeda dengan rekan-rekan aktivis blantika maya dan blantika nyata, saya berpandangan semua warga negara Indonesia (WNI) sama kedudukannya di ranah politik. Asalkan hak politik seseorang tidak dicabut karena sesuatu dan lain hal, pula undang-undang memberi peluang, tidak ada alasan bagi kita untuk mempersoalkan dia yang tengah menggunakan hak politiknya.

Sekalipun hati kecil saya tidak setuju Ayu Azhari maju sebagai cawabup dengan sesuatu alasan tertentu, namun saya tegaskan: saya akan membela hak politik dia untuk maju terus. Soal terpilih atau tidak terpilih nantinya, bukanlah urusan saya. Itu tergantung para warga Sukabumi yang memiliki hak pilih.

Mempersoalkan Ayu Azhari lantaran latar belakang keartisan dan masa lalunya sebagai salah satu "ikon seks" Indonesia, sama artinya dengan kita tidak memberi kesempatan seseorang untuk berubah (tentunya ke arah yang lebih baik). Siapa tahu andai Ayu Azhari terpilih, dia akan tertantang untuk menunjukkan kesungguhannya memajukan masyarakat yang dipimpinnya? Siapa tahu pula, jika terpilih dia akan "menebus" perilakunya di masa silam?

Lagi pula, tidak ada jaminan kan seseorang yang kelihatannya memiliki rekam jejak bagus, tatkala menjabat akan menunjukkan performa prima? Sudah banyak contoh berdasarkan pilkada yang silam-silam. Hemat saya, bagi kalangan masyarakat bawah, kini muncul fenomena tidak peduli siapa yang mau memimpin. Yang penting bagi mereka, selamat menjabat seseorang itu memiliki simpati dan empati pada masyarakatnya. Di satu sisi ditunjukkan oleh perilaku dan gaya hidup pemimpinnya. Sementara di sisi lain, ditunjukkan oleh kinerja selama pemimpin itu menjabat. Kinerja ini indikatornya pada besarnya pengalokasian anggaran (APBD) bagi kepentingan publik, dan bukan untuk 'bancakan" segelintir elit.

Sembari menunggu  DPP PDI Perjuangan mengambil keputusan final tentang siapa saja pasangan cabup-cawabup Sukabumi dari parpol tersebut di Pilkada 2010 mendatang, pro dan kontra soal ini pasti akan terus berlanjut. Hanya saja perlu saya ingatkan, perdebatan di media massa yang marak tersebut merupakan "iklan kampanye gratis" bagi kubu Ayu Azhari. Ibaratnya belum mengeluarkan dana kampanye, iklannya sudah marak di mana-mana. Dampak positif atau negatif iklan gratis yang muncul itu tidak jadi masalah, bagi kubu Ayu Azhari, yan penting "brand" sudah tertanam kuat di tengah masyarakat. Nah lho.

Sekali lagi beri Ayu Azhari kesempatan menggunakan hak politiknya!

ooOOOoo

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun