Ketika kita ingin menuntut hak - hak kita, kita justru sangat terpuruk dan tersiksa.
Ketika kita ingin mengajak peduli pada satu hal, kita pula yang harus melakukan sendiri, kita pula yang disalahkan.
Ketika kita ingin penghargaan , kita pula yang dilecehkan dan dianggap sok pintar
Ketika kita diam, kita pula dianggap tidak berpendirian
Ketika kita ingin maju ke depan, disitu pula kita justru dianggap arogan
Jadi apakah betul betapa marginalnya kita,apakah benar kita minoritas?
Masih mungkinkah ada kesetaraan dan kasih yang seimbang?
Atau ini bagian dari kungkungan budaya yang sudah demikian mengakar?
(Teruntuk suara minoritas..)