Meski sudah 33 tahun hidup di negeri yang aku cintai ini, Indonesia, aku masih belum mengerti benar dalam menggunakan bahasa Indonesia secara proporsional. Bahkan, cenderung apatis selama apa yang aku sampaikan dapat dimengerti oleh orang lain. Yang aku tahu dan aku sadari yaitu bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa dan rakyat Indonesia, bukan hanya bahasa pengantar sehari-hari dan aku mencintainya dengan segenap jiwa dan ragaku.
Dalam mempelajari bahasa Indonesia, sumber referensiku salah satunya adalah kompasiana. Situs yang banyak memberiku ilmu dan pengetahuan juga berita terkini yang bersumber dari masyarakat umum yang berdekatan dengan peristiwa yang sedang atau sudah terjadi.
P e n g a l a m a n k u B e r b a h a s a I n d o n e s i a
Bahasa Indonesia dan Kita. Kalimat tersebut menjadi sebuah tema lomba penulisan untuk menyambut datangnya bulan bahasa yang jatuh pada bulan Oktober nanti. Jujur saja, aku tidak mengerti kata 'Kita' tersebut ditujukan pada siapa. Namun, aku simpulkan sendiri bahwa kata 'Kita' ditujukan pada bangsa dan rakyat Indonesia agar dapat menumbuh kembangkan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pengalamanku dalam berbahasa Indonesia, sebagian besar aku dapatkan ketika duduk di bangku sekolah. Dari kelas 1 SD hingga perguruan tinggi, pasti ada pelajaran bahasa Indonesia yang wajib diikuti dan harus mendapat nilai yang baik. Hal yang menjadi tantangan terberat adalah ketika harus membuat suatu makalah dan skripsi karena aku dituntut untuk dapat mengaplikasikan bahasa Indonesia dengan baik dan benar jika tidak karya ilmiahku tersebut harus direvisi.
P e n u t u p
Akhir kata, tak lupa aku sampaikan banyak terima kasih atas waktu luang pembaca untuk mencermati isi artikelku ini. Juga kepada kompasiana yang berusaha menyadari arti pentingnya bahasa Indonesia dengan mengadakan lomba penulisan dengan tema Bahasa Indonesia dan Kita. Mari kita mencintai bahasa Indonesia dengan segenap jiwa dan raga agar tidak di klaim oleh negara lain.
Demikian untuk maklum.