Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Islam dan Negara Lebih Penting Mana?

25 September 2022   15:46 Diperbarui: 25 September 2022   15:51 138 1
Pancasila menyatukan orientasi seluruh kehidupan rakyat Indonesia, mengatur segala penyelenggaraan negara.

Agama dengan Pancasila menjadi ideologi di Indonesia. Ideologi Islam akan menitikberatkan kepada hukum tertingginya yang dipakai pula sebagai Grun-dnorm.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, tentu tidak lepas dari dinamika. Rumusan Pancasila yang terbentuk dalam sidang BPUPKI 29 Mei-1 Juni 1945 yang kemudian terkenal dengan nama piagam Jakarta. Sila pertama semula, "Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya" diganti menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

Faktanya, tujuh kata ini hanya merujuk pada mereka yang memeluk Islam, dan tampaknya menjadi perbedaan antara warga negara yang pro-Islam dan non-Muslim, kata Muhammad Hatta

Islam sebagai doktrin agama yang menyatakan bahwa hanya ada satu Tuhan, Tuhan Yang Maha Esa. Penempatan ideologi Islam dalam Rukun Pertama Pancasila merupakan pengingat yang baik bahwa Islam telah berkembang menjadi agama nusantara yang membentuk kehidupan bangsa Indonesia dari dulu hingga sekarang.

Ketuhanan Yang Maha Esa diakui atau bukan merupakan sembangsih besar Ideologi Islam terhadap Ideologi Pancasila. Diletakannya Sila pertama Pancasila dengan Ketuhanan yang Maha Esa sudah menjadi landasan ideologi negara adalah kemenangan para ideolog muslim Indonesia.  

Sebenarnya agama dan negara itu berbeda. Agama tidak boleh mendominasi negara, dan negara juga tidak boleh mengesampingkan peran agama dalam masyarakat. Agama dan negara berjalan beriringan. Agama adalah pengingat negara ketika, pada dasarnya, negara tidak menjalankan otoritasnya. Agama memberikan landasan moral bahkan ketika bertentangan dengan hukum dan moralitas dalam interpretasi agama yang sebenarnya. Oleh karena itu, negara harus mengambil langkah-langkah hukum untuk mengontrol hubungan timbal balik antara agama dan kelompok yang ada. Realitas hubungan agama-negara di Indonesia tidak selalu sesuai dengan spesifikasi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun