Sejauh mana tapak kakimu mengapal*, aku tidak percaya hari hari ini kamu bisa mengumpulkan tenaga untuk melangkah. Aku lebih percaya kamu hanya duduk, selonjor, membuka buku, dan menekan tuts gawai. Bahkan Obrolanmu pasti tentang kegalauan dan kekecewaanmu pada serangkaian perjalanan yang tertunda. Apes. Begitulah hatimu meradang.
KEMBALI KE ARTIKEL