Banyak perupa yang disela aktifitasnya melukis masih sempat membuat puisi, sajak dan tulisan berisi kritikan. Banyak perupa selain merupa adalah penulis handal. Lalu mengapa mereka bisa masuk dalam dua dunia itu. Apakah para perupa itu mampu menulis sebagus sastrawan?
KEMBALI KE ARTIKEL