Sejak 1928 pemuda -- pemuda cerdas berkumpul untuk menyerukan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Dipilihlah bahasa Melayu, bukan Bahasa Jawa, bukan Bahasa Sunda. Bukan karena bahasa Jawa dan Sunda lebih sulit. Rasanya semua sepakat Bahasa Melayu mampu menjembatani perbedaan bahasa. Ratusan bahasa dari berbagi pelosok Nusantara sepakat menggunakan bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia yang diambil dari sebagian bahasa Melayu.
KEMBALI KE ARTIKEL