Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Aku Menulis Belajar dari Kompas

8 Juli 2015   13:22 Diperbarui: 8 Juli 2015   13:31 267 6
Dari jajaran-jajaran penulis handal yang pernah ku baca artikelnya, di harian kompas inilah aku menemukan banyak sekali pelajaran. Boleh saja mereka vokal ganas menyerang pemerintah atau penguasa, tapi di Kompas cetusan idenya tetap sopan dan runtutan bahasanya tidak liar. Redaksi kompas mungkin kadang di cap sebagai terlalu berhati-hati, terlalu cari aman tapi itu khan dimensi dari orang yang terlanjur masuk dalam doktrin kebebasan penuh hingga melupakan sopan santun dalam bertutur. Sekarang banyak media sudah masuk dalam jaring politisi di mana tidak ada lagi netralitas dalam menyuarakan suara kebenaran dari rakyat. Banyak media sudah menjadi corong bagi hegemoni partai tertentu, menjadi promosi gratis bagi politisi yang ingin dikenang sebagai yang kawakan dan dapat menggerakkan opini lewat medianya. Yang berbasis agama media lebih diarahkan menjadi propaganda atau syiar agama dan cenderung sering mendiskreditkan agama lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun