6 Juli 2015 16:30Diperbarui: 1 April 2017 08:59895
Oleh Ign Joko Dwiatmoko No 51
Suatu hari saya ketemu Pak Tjip di Padang, beliau sedang berkeliling kota Padang yang lama tidak disinggahinya. Wajahnya semringah mengenang perjuangannya yang berat waktu muda. Bersama istrinya Ibu Lina, saya sempat bercakap tentang keinginan saya keliling dunia.
Banyak pertanyaan yang saya ajukan terutama mengelola budjet uang saya yang pas-pasan. Saya terobsesi keliling dunia karena banyak hal. Pertama saya adalah petualang sejati, bagi saya bertualang itu membantu saya membebaskan diri dari rutinitas yang selama ini saya jalani. Kedua obsesi saya adalah membuat buku tentang keistimewaan kota-kota di dunia dari Afrika Selatan sampai Buenos Airos Argentina, Dari London sampai ke Selandia baru. Pak Tjiptadinata Effendi memberi banyak tip tentang bagaimana merencanakan perjalanan tapi tidak menguras banyak uang hingga saya masih bisa menabung untuk merencanakan perjalanan kedua setelah tuntas keliling dunia.
Saya manggut-manggut dengan segala petuah Pak Tjip. “Mas Joko ,jangan lupa bawa serta istri anda. Kalau anda keliling dunia sendirian menurut saya berarti anda egois karena hanya senang senang sendirian, Jika istri dibawa serta saya yakin akan membawa motivasi lebih, itung-itung bulan madu. Saya Manggut-manggut….dan semakin manggut-manggut sampai istri saya menepok pundak saya… ‘He dari tadi melamun saja mending bantu saya menjemur pakaian bayi kita…??!! -
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akunFiksiana Community dengan judul : Inilah Perhelatan dan Hasil Karya Peserta
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.