Ada yang kosong di pelataran rumah. Beberapa waktu lalu, sebelum ada amplop cokelat datang, pelataran itu penuh dengan tiang bambu lengkap dengan sasag. Namun sejak sebuah amplop cokelat mendarat di meja ruang tamu Alif, yang diantar kepala desa dan beberapa orang berbaju tertutup, semua berubah. Tiang-tiang itu sudah dicabut dan asingkan ke samping gubuk. Sasag bertumpuk-tumpuk di belakang gubuk, dekat dengan dapur.
KEMBALI KE ARTIKEL