Kepala Sekolah SMPN 2 Ampelgading, Bapak Bahrun Rosyid, S.Ag, M.A., dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya disiplin bagi para guru. Beliau menekankan bahwa disiplin adalah kunci utama dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Oleh karena itu, IHT ini bertujuan untuk memberikan wawasan kompetensi guru profesional agar dapat merencanakan pembelajaran yang menarik dan efektif, sekaligus mampu melakukan asesmen yang tepat guna untuk memantau kemajuan belajar siswa.
Kegiatan IHT ini mendapatkan dukungan penuh dari Komite SMPN 2 Ampelgading, Bapak Sugiman. Dalam ungkapannya, Bapak Sugiman menyatakan kegembiraannya atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap agar seluruh peserta IHT dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh. Beliau juga menyampaikan harapannya bahwa manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini dapat berdampak positif bagi kemajuan belajar anak-anak di SMPN 2 Ampelgading.
Pengawas sekolah dan sekaligus menjadi pemateri utama dalam kegiatan ini adalah Bapak Muhammad Raharjo, S.Pd., M.Pd. Beliau menjelaskan bahwa IHT ini bertujuan untuk "refresh" pemahaman terkait dengan kurikulum merdeka. Dalam kurikulum merdeka, guru dituntut untuk mampu mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Oleh karena itu, perencanaan pembelajaran yang matang menjadi hal yang krusial bagi keberhasilan proses belajar mengajar di era kurikulum merdeka.
Pada sesi selanjutnya, Bapak Raharjo juga menjelaskan pentingnya asesmen pembelajaran yang efektif. Dalam asesmen, guru perlu mampu mengukur kemampuan dan perkembangan belajar siswa secara holistik. Asesmen tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek psikomotorik dan afektif. Hal ini menjadi penting karena setiap siswa memiliki potensi dan karakteristik belajar yang berbeda-beda.
Dalam rangka mencapai tujuan asesmen yang holistik, peserta IHT diberikan pemahaman tentang berbagai metode asesmen yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Mulai dari asesmen formatif yang dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau perkembangan belajar siswa, hingga asesmen sumatif yang digunakan untuk mengevaluasi pencapaian kompetensi siswa pada akhir suatu periode tertentu.
Tak hanya itu, peserta juga diajak untuk memahami pengolahan hasil asesmen dan pelaporan kemajuan belajar siswa. Data hasil asesmen yang telah diperoleh menjadi bahan penting dalam mengevaluasi efektivitas pembelajaran dan memberikan umpan balik bagi guru dan siswa. Oleh karena itu, kemampuan untuk menganalisis data dan merumuskan tindakan perbaikan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.
Selain sesi pembelajaran teoretis, IHT ini juga menyediakan ruang untuk diskusi dan sharing pengalaman antar guru. Para peserta diajak untuk berbagi praktik terbaik yang telah mereka lakukan dalam proses perencanaan dan asesmen pembelajaran. Hal ini bertujuan agar peserta dapat saling memperkaya pengalaman dan mengadopsi strategi yang terbukti efektif dalam konteks pembelajaran mereka masing-masing.
Dalam kesempatan penutupan, Bapak Bahrun Rosyid menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta IHT yang telah aktif berpartisipasi. Beliau berharap bahwa ilmu dan wawasan yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat diimplementasikan dengan baik dalam praktik pembelajaran sehari-hari. "SMPN 2 Ampelgading harus terus menjadi sekolah yang berkualitas, dan itu dimulai dari para guru yang profesional dan berkompeten," ujarnya.
Diharapkan, dengan terselenggaranya IHT ini, kualitas pembelajaran di SMPN 2 Ampelgading akan semakin meningkat. Guru-guru yang lebih kompeten dalam merencanakan dan melakukan asesmen pembelajaran diharapkan dapat menciptakan proses belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi seluruh siswa di sekolah tersebut. SMPN 2 Ampelgading pun berharap dapat terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi pendidikan di masa depan.
