Kegiatan ini dilatar belakangi dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan, muncul sebuah inovasi menarik yang bisa menjadi solusi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Totebag ecoprint, sebuah produk yang menggunakan metode cetak alami dari bahan-bahan organik, telah diperkenalkan untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan.
Faradhila Khairunnisa, mahasiswa penanggung jawab dalam pelatihan ini menyampaikan bahwa upaya untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila ke dalam pendidikan tidak hanya dilakukan dalam teori di kelas, tetapi juga dilaksanakan melalui tindakan nyata seperti pembuatan totebag ecoprint. Melalui pelatihan ini, siswa tidak hanya diajari tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan, tetapi juga diajak untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar kehidupan berkelompok dan berbangsa. Mereka juga belajar mengenai signifikansi penggunaan bahan-bahan alami dan tanaman sebagai pewarna, serta praktik-praktik ramah lingkungan dalam proses produksinya.
Menurut Wali kelas V SD Negeri 05 Jepang, Ibu Suci, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membentuk karakter siswa-siswa agar menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli terhadap lingkungan, dan memiliki keterampilan praktis dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan. "Kami ingin siswa-siswa kami tidak hanya mengenal nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menerapkannya dalam tindakan sehari-hari yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Ibu Suci dengan penuh semangat.
Hasil dari pembuatan totebag ecoprint akan dipajang di dinding kelas untuk mendukung berbagai kegiatan lingkungan di sekolah, seperti program penilaian sekolah adiwiyata. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya menghasilkan produk yang berguna, tetapi juga mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya berkontribusi dalam meningkatkan kualitas lingkungan sekitar.