Salah satu penduduk desa yang sangat penasaran dengan misteri pohon itu adalah seorang anak laki-laki bernama Rizky. Setiap hari, dia akan berdiri di dekat pohon itu sambil memperhatikan dengan seksama, berharap bisa menemukan jawaban atas semua cerita yang berkembang.
Suatu hari, ketika Rizky sedang duduk di bawah pohon itu, dia mendengar suara desis yang tidak biasa dari balik dedaunan. Dengan hati-hati, dia mulai menyelidiki sumber suara tersebut. Saat dia mendekati bagian pohon yang gelap, dia menemukan pintu rahasia yang tersembunyi di balik semak-semak.
Dengan penuh keberanian, Rizky membuka pintu itu dan menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di dalamnya. Di dalam gua itu, dia menemukan berbagai benda kuno dan barang-barang yang tampaknya telah terlupakan selama bertahun-tahun.
Rizky merasa gembira karena berhasil menemukan rahasia yang disembunyikan di balik pohon itu. Namun, kegembiraannya segera berubah menjadi kekhawatiran ketika dia menyadari bahwa beberapa benda di dalam gua itu memiliki kekuatan magis yang kuat.
Dengan hati-hati, Rizky mengumpulkan barang-barang tersebut dan membawanya kembali ke desa. Dia berusaha untuk menjaga rahasia pohon itu agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Dengan bantuan orang tua dan para tetua desa, mereka akhirnya berhasil menyimpan barang-barang itu dengan aman di dalam perpustakaan desa, tempat yang aman dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Dari pengalaman itu, Rizky belajar bahwa beberapa misteri memang lebih baik disembunyikan, tetapi jika ditemukan harus ditangani dengan bijaksana. Pohon Penjaga Rahasia tetap menjadi penjaga yang setia, tetapi kali ini, rahasia yang dijaga tidak lagi tersembunyi di dalamnya, melainkan di dalam hati para penduduk desa yang bijaksana.