Begitu cepat waktu berlalu. Demikian perempuan tujuh puluhan itu membuka kisahnya menjelang senja.
Rasanya baru kemarin kemudaan dalam genggaman, kala tubuhku masih teramat molek. Seperti baru kemarin pria rupawan pujaan hati menyuntingku. Namun, kemesraan itu pun terasa hanya sekejap, berganti kesibukan mengais rezeki siang-malam demi tiga buah hati. Waktu berlari semakin cepat; tiba-tiba satu per satu buah hati sudah mencapai gelar serta menemukan pendamping. Lalu mereka pun melanglang buana, mencari jati diri, mengejar asa, membina keluarga, juga menggapai jenjang-jenjang kehormatan yang ditetapkan dunia. Di penghujung senja perempuan yang kupanggil Oma Ria itu menutup kisahnya sembari menekuri selembar foto keluarga. Meskipun rindunya tak jua berujung, ia tak pernah alpa mendaraskan doa untuk kebahagiaan anak cucunya.
KEMBALI KE ARTIKEL