Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Go Green X’mas - Pohon Natal dari Barang Bekas

11 Desember 2013   18:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:03 17912 6

Perayaan Natal adalah satu di antara banyak momen yang tepat untuk merealisasikan berbagai gerakan positif, baik secara individu ataupun kelompok. Demikianlah Panitia Perayaan Natal 2013 Paroki St. Paulus Depok, Jawa Barat pun tak mau ketinggalan. Satu dari banyak acara yang digelar adalah Lomba Membuat dan Menghias Pohon Natal. Kali ini tertangkap niat positif Panitia untuk turut menyukseskan gerakan cinta lingkungan melalui program Go Green dengan motto: reuse-reduce-recycle.

Lomba yang digelar hari Minggu, 8 Desember 2013 tersebut diikuti oleh 13 tim—masing-masing terdiri dari 10 orang—mewakili Wilayah/Kelompok. Ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi dalam membuat pohon natal, yaitu tinggi minimal 75 cm, portabel, dan berbahan utama barang bekas/daur ulang. Konsep dan lebih dari 50% pembuatan boleh disiapkan di rumah. Di lokasi peserta cukup merakit dan menghias pohon natal sepanjang waktu 2,5 jam yang disediakan Panitia.

Singkat cerita usailah sudah acara merakit dan menghias pohon natal itu. Oh My God! Saya terpana dengan 13 pohon natal yang tercipta—tentu saja termasuk hasil karya tim dari Wilayah saya. Saya berkeliling dan mengagumi satu per satu hasil karya umat Gereja Santo Paulus Depok. Ada beragam barang bekas yang digunakan, seperti botol/gelas air mineral, kain perca, bungkus kopi, kardus, sedotan, koran/majalah bekas, compact disc, dan sebagainya. Sungguh kreativitas yang patut diacungi jempol. Hari itu kami semua seolah tak sabar ingin segera memasang pohon natal kreasi kami itu di hari perayaan dua minggu mendatang.

Nah, bagi teman-teman yang hendak merayakan Natal mungkin kisah ini bisa menjadi inspirasi. Jangan buru-buru membuang barang-barang bekas yang ada di rumah. Jika perlu, manfaatkan untuk membuat pohon natal. Mari sambut perayaan penuh damai serta suka cita ini dengan berkreasi sekaligus mencintai lingkungan! Let’sGo Green” on Christmas! [@dwiklarasari]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun