Dalam perjalanan sejarah manusia, hubungan cinta telah menjadi subjek yang sangat kompleks dan seringkali dipengaruhi oleh dinamika kekuasaan sosial yang ada dalam masyarakat. Cinta ikut serta dalam upaya pengukiran sejarah dan juga pembentukan budaya social di masyarakat. Muncul pola – pola yang beragam di setiap belahan masyarakat. Salah satu kerangka sosial yang memainkan peran penting dalam membentuk pola-pola ini adalah masyarakat patriarki, di mana kekuasaan dan otoritas cenderung terpusat pada pria. Perempuan cenderung memperoleh posisi yang berada di bawah pria. Baik dalam proses penyataan perasaan, pengambilan keputusa, maupun dalam proses pencarian solusi untuk penyelesaian suatu masalah. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi hubungan cinta dalam konteks masyarakat patriarki, menggali berbagai aspeknya, dari dinamika kekuasaan hingga konsekuensi yang mungkin timbul.
KEMBALI KE ARTIKEL