Indonesia pertama kali mengadakan pemilu pada tahun 1955 untuk memilih anggota DPR dan badan konstituante. Peristiwa bersejarah ini memberikan harapan bagi rakyat Indonesia atas kekhawatiran mereka terhadap stabilitas NKRI sekaligus menjadi pesta demokrasi di ulang tahun Indonesia yang ke-10. Menjelang pemilu pertama ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan berita-berita pasukan khusus berkulit putih yang sedang bersiap-siap menyerang Indonesia menggunakan kapal selam dan bersembunyi di gunung-gunung untuk mengacaukan ketenangan rakyat Indonesia. Mengingat pada kejadian tersebut, banyak rakyat Indonesia yang masih mengalami buta huruf sehingga mereka dengan cepatnya terpengaruh oleh berita-berita yang bermunculan. Puncaknya, ketika muncul berita keracunan makanan yang membuat keresahan dan ketakutan rakyat Indonesia serta mengakibatkan ditutupnya toko-toko dan terjadinya penimbunan barang dagangan. Berita yang menghiasi pemilu pertama di Indonesia tersebut merupakan berita bohong (hoax) dan memberikan dampak psikologis pada masyarakat yang menganggap hidup mereka mulai terancam. Padahal kala itu teknologi/media belum berkembang secanggih sekarang ini, namun lemahnya pendidikan menjadi jurang bagi rakyat Indonesia dalam menanggapi berita-berita yang terus bermunculan.
KEMBALI KE ARTIKEL