Agustus 1999, sebulan setelah memegang ijazah SMA, aku berjalan penuh semangat menyeberangi Kali Wonokromo. Masih jam 6 pagi, tapi jembatan Wonokromo sudah penuh pejalan kaki dan bakul. Di barat sungai, perahu tambang menyisir, sementara di timur, pintu air Jagir, bangunan kuno peninggalan Belanda, menjadi siluet matahari pagi.
KEMBALI KE ARTIKEL