Antara benci dan rindu sepertinya ketika mengingat game
Flappy Bird yang sudah hilang dari peredaran.. Hanya yang sudah install app tersebut via iOS ataupun Android yang masih bisa menikmatinya.. Namun rasanya sudah berbeda ketika game tersebut
hangat dibicarakan oleh banyak kalangan di
social media seluruh dunia.. Game nya sendiri sangat sederhana, dengan grafis 8-bit ala Nintendo tahun 80-an, player hanya perlu menyentuh atau menyentil burung
tak berekspresi tersebut melalui rintangan pipa-pipa ala Mario Bros. Namun ternyata ketika pertama kali memainkan game tersebut, tidak semudah kelihatannya.. Acap kali nilai yang diperoleh berkisar antara 0 sampai 3 untuk para pemain awal..
Namun sang
kreator game
tersebut, Dong Nguyen,
akhirnya men-
delete game
tersebut karena
menurutnya sudah too addictive, seperti yang dilansir oleh berbagai media massa, baik
online maupun
offline..
tapi apa
sebenarnya keunggulan si burung yang
flat ini?
1. Simplicity yet Challenging Kembali ke simplicity..
seperti Steve Jobs yang selalu mengatakan bahwa ’Simplicity is the ultimate Sophistication’, Flappy Bird
juga mengusung hal tersebut..
Di tengah maraknya games yang semakin kompleks
dan semakin real,
Flappy Bird justru mengambil sisi yang berbeda.. Dan justru karena
simplicity tersebut, semua orang pasti bisa memainkannya, namun tetap saja, harus
MENANTANG.. Untuk mencapai nilai yang tinggi, dibutuhkan kesabaran dan konsentrasi tingkat tinggi, hal tersebut yang membuat orang akhirnya ketagihan..
Karenaparadoks-
nya tersebut, game play yang
simple namun
challenging,
Flappy Bird mampu mendulang kesuksesan,
hingga memberikan Dong Nguyen pendapatan sebesar 600 juta rupiah per harinya.. Masih ingat kan dengan game
burung yang
sukses sebelumnya? (
baca : Angry Bird)
2. Social Currency Sejak kemunculannya
di social media, ketika orang-orang
mem-
posting angka yang berhasil dicapai
di game Flappy Bird, game
ini berhasil
menjadi social currency di mana-mana.. Artinya sama seperti pin BBM yang sempat booming dulu, ketika tidak memiliki pin seolah-olah terasing dari kelompok sosialnya, Flappy Bird juga berhasil menciptakan ’persaingan sosial’ dan nilai yang dicapai menjadi ’kurs sosial’, sehingga ketika bertemu di
offline, orang-orang akan saling bertanya ’
Flappy Bird sudah dapet nilai berapa?’
3. Horizontal Game Harus diakui,
Flappy Bird adalah game yang mampu dimainkan oleh semua orang, semua kalangan, tidak peduli seberapa
skill mereka terhadap game-game terkini (
RPG, live action, dll) yang terkadang susah sekali dimengerti oleh kaum diluar gamer.. Hal ini lah yang salah satunya memicu banyak orang untuk memainkannya, karena semua orang menjadi horizontal alias sejajar.. mau
gamer atau tidak, semua tergantung konsentrasi dan kesabaran, apalagi menyentuh-nyentuh layar saja untuk memainkan burung
flat tersebut..
Banyak game yang
akhirnya mendompleng kesuksesan Flappy Bird, dengan desain yang berbeda, namun
game play yang sama.. Namun jika tidak memiliki karakter yang kuat seperti
Flappy Bird, tidak semudah itu untuk mampu memenangkan hati para playernya..
KEMBALI KE ARTIKEL