Vonis tinggal kelas bisa menjadi tragedi kehidupan bagi seorang siswa karena menyangkut persoalan harga diri. Cap bodoh dan malas akan senantiasa melekat dan menyebabkan tekanan psikologis yang berat, seperti: malu hati, rendah diri, minder, merasa paling bodoh, dan merasa tidak disukai teman-temannya. Bagi siswa yang labil, ketidaknyamanan itu bisa menyebabkannya menjadi apatis, malas dan mudah putus asa. Seperti kanker, penyakit apatis akan cepat menyebar dan menggerogoti seluruh bagian tubuh hingga ke fikirannya. Bukannya memberi efek jera, hukuman tinggal kelas malah bisa berbalik membuat anak tidak percaya diri, patah hati dan akhirnya memilih untuk berhenti sekolah.
KEMBALI KE ARTIKEL