Di negara berkembang, khususnya di Indonesia untuk mendapat pendidikan yang berkualitas tak semua kalangan dapat merasakannya. Hingga muncul sebuah selogan “pendidikan berkualitas hanya untuk warga kalangan atas”. Menegaskan bahwa penduduk kalangan bawah harus nerimo ing pandum yaitu menerima keadaan dirinya sesuai yang ditasbihkan Gusti Pengeran.