agil, tukang becak yang miskin. Sehari-hari ia menarik becak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Suatu hari,
tanpa sengaja, agil menabrak mobil mewah di pinggir jalan.
agil sangat ketakutan, kalau pemilik mobil akan memperkarakannya.
Tak berapa lama kemudian, pemilik mobil datang. agil makin takut.
agil bersujud meminta maaf, padahal pemilik mobil belum mengatakan apa-apa. agil bersimpuh.
"Pak, saya mohon maaf. Saya tidak sengaja," kata agil memohon.
pemilik mobil sejenak diam.
"Ya sudah, tidak apa-apa. Saya maafkan. Lain kali hati-hati," katanya.
"Terima kasih, terima kasih, Pak," kata agil.
agil terharu akan kebaikan pemilik mobil itu. Ia tak henti-hentinya berterima kasih. Pemilik mobill itu berjalan menuju mobilnya.
Beberapa saat kemudian ia kembali dan memberikan agil uang.
"Ini untukmu," katanya.
"Maaf, Pak, saya tidak bisa menerimanya," kata agil.
Pemilik mobil itu memaksa. agil tak kuasa menolak kebaikan itu.
"Terima kasih, Pak," kata agil lagi.
"Semoga Bapak selalu dilindungi Allah," doa agil.
"Amin."
Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu hati-hati untuk menghindari masalah. Juga mengajarkan kita akan arti tanggung jawab. Selain itu memberikan pelajaran tentang nilai saling memaafkan, saling memberi, dan menghargai.
Editor||Randy hamka
