Ayah Bunda yang berbahagia, apa yang sedang Anda rasakan di musim liburan buah hati kita? Lega atau bingung? Atau malah kedua-duanya kita rasakan? Seorang sahabat agak gundah ketika liburan tiba dan inginnya beliau tetap masuk bekerja. Ketika kita bertanya mengapa bisa begitu? Beliau menjawab saya liburan di rumah pusing, karena anak-anak selalu merengek pergi ke Mall dan belanja ini dan itu setiap hari….
Ayah Bunda, sebenarnya hal yang dialami sahabat saya tidak akan terjadi ketika kita sudah membuat Planning atau perencanaan tentang kegiatan liburan buah hati kita. Memang semua berbasis anggaran. Namun jika karena sesuatu hal ternyata anggaran sangat terbatas, bukan berarti buah hati kita tidak menikmati liburannya dengan bahagia dan penuh makna kan?
Bagaimana caranya? Di sini saya ingin sharring sedikit tentang aktivitas liburan yang bisa dinikmati kita dan buah hati tanpa harus merogoh kantong terlalu dalam yang manfaatnya sangat luar biasa bagi buah hati kita selain sambil belajar, refresing, menambah pengalaman, melepas kepenatan, bahkan menemukan ide-ide brilian dan yang utama untuk kiita adalah membangun kebersamaan, meningkatkan kualitas pertemuan, dan memupuk cinta kita bersama keluarga di sela-sela kesibukan yang selama ini menyita waktu dan kebersamaan kita.
Dan hal-hal yang harus kita pertimbangkan adalah:
Pertama : Anggaran.
Hal yang harus menjadi pertimbangan kita pertama kali adalah anggaran dana. Sebab kalau anggaran yang berlebih kita tidak akan kebingungan mencari alternatif liburan, silakan tinggal klik di internet, paket liburan ke Manca Negara, atau jalan-jalan ke luar negeri, tempat-tempat wisata terkenal tidak jadi masalah. Namun jika anggaran sangat terbatas alias minim sekali, kita tidak boleh besar pasak daripada tiang. Mungkin dalam kota bisa menjadi pilihan, tidak usah menginap adalah pilihan tepat.
Kedua : Tujuan.
Apa tujuan dari kegiatan liburan yang kita lakukan khususnya untuk sang buah hati kita tercinta? Itupun harus menjadi pertimbangan kita yang kedua, dan usahakan jangan berkunjung atau melakukan kegiatan liburan yang sama dengan liburan-liburan sebelumnya agar liburan  tidak membosankan atau menjemukan.
- Jika tujuan berlibur untuk menambah pengetahuan dan wawasan, tentang sejarah, kebudayaan, dan pengetahuan, kita bisa mengajak buah hati kita ke Museum, Benteng, perpustakaan  atau toko buku yang ada di kota kita.
- Jika tujuan berliburnya agar buah hati kita memiliki ketrampilan, kita bisa berkunjung ke tempat wisata edukasi yang di sana menyediakan kegiatan kreatif yang dapat di lakukan anak-anak kita seperti memanfaatkan barang bekas dengan proses daur ulang, membatik, membuat keramik, melukis, atau handricraft lainnya yang dapat melatih kreativitas, melatih kemampuan berimajinasi, mengekspresikan emosi , perasaan, dan rasa seni, konsentrasi atau fokus dalam langkah-langkah pembuatannya, control proses dan hasil, yang akhirnya anak-anak kita akan bangga dengan dengan hasil karya sendiri apalagi ketika hasil karya kreativitasnya bisa dibawa pulang untuk kenang-kenangan.
- Jika tujuannya agar anak bisa mengolah makanan, atau minuman atau cemilan rigan, bisa mengenali rasa dan aneka jenis makanan khas daerah Indonesia, bisa saja buah hati kita masuk kelas memasak agar didampingi para professional sehingga dapat membuat hidangan sederhana seperti kue atau minuman yang disukai. Namun jika karena kendala anggaran bisa kegiatan memasak bersama dilakukan di rumah kita sehingga dapur ceria yang hangat canda tawa bahagia dan tentunya sarat makna bisa kira rasakan bersama, apalagi kepuasan batin anak-anak kita ketika menikmati hasil jerih payahnya, dan semua anggota keluarga memberikan apresiasi dengan acungan jempol, atau kata-kata hebat! Keren!  Dan luar biasa! Pasti senyum mereka merekah dua cm ke kanan dan dua cm ke kiri lalu bertahan minimal 15 detik. Tidak percaya??? Silakan dicoba…
- Jika tujuannya refresing di luar kelas dengan aktivitas fisik yang menantang, agar tidak suntuk karena selama ini belajar sambil duduk di dalam kelas maka outbond bisa menjadi pilihan. Manfaatnya selain anak diajarkan berani, pantang menyerah dalam menghadapi tantangan ( flying fox, jarring-jaring, berjalan di atas tali), juga bersosialisasi dan komunikasi ketika ada permainan atau games kelompok . Bisa juga dengan berenang bersama atau olah raga jalan kaki pagi-pagi bersama menyusuri BKT dan pulangnya mampir sarapan bubur atau ke toko roti langganan kegemaran keluarga.
- Jika tujuannya agar anak-anak mengetahui beraneka macam tumbuhan/tanaman dan cara menanamnya, maka berkebun menjadi pilihan yang tepat, apalagi kalau bisa sambil memanen dan dan menikmati buah yang mereka petik , pasti luar biasa.
- Kalau tujuannya agar anak mengenal banyak profesi di masyarakat sehingga mereka mengenal dan merasakan berperan dengan berbagai profesi tersebut apakah dokter, model, koki, petugas pemadam kebakaran, atau pembaca berita, dll, maka ada tempat wisata yang memfasilitasi hal ini, Anda tinggal cari di Google.
Ketiga : jangan lupa meminta buah hati kita untuk menuliskannya di buku Diary semua pengalaman selama liburan . selain menyimpan memori /kenangan indah lebih lama tapi bisa menjadi cerita indah dan berharga dikemudian hari.
Keempat : dokumentasikan semua kegiatan liburan bersama keluarga kita, simpan di HP, lap top, komputer atau cetak sebagiannya dan pajang di ruang keluarga kita atau kamar anak-anak kita sehingga kenangan, kedekatan hati, dan kehangatan bersama anggota keluarga tetap kita rasakan walau waktu tersita kembali dengan bertumpuknya aktivitas rutin harian kita….
Semoga bermanfaat! Selamat berlibur. Having Fun Sahabatku……