Gawai ibarat sudah menjadi kebutuhan utama bersanding dengan makan, istirahat, MCK. Bagaimana tidak, makan sambil pegang gawai, pamit tidur, taunya sampe subuh juga masih pegang gawai. Sedang buang hajat juga masih pegang gawai, bahkan berlama-lama gak tau apa ada yang juga kebelet di luar mengantri. Lebih gawat lagi, lagi ibadah juga demikian. Ngapain sampe segitunya? Apalagi kalau bukan buka media sosial. Selfie, upload, like sendiri, komen sendiri. Kalau gak, ya buat status, "lagi sedih, nih, sepi" berharap ada yang menghibur. Nyatanya di kanan kirinya mah banyak makhluk yang bisa diajak ngobrol kalo memang merasa sepi, sedih sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL