Bila menjadi kepala daerah setingkat walikota dan gubernur hanya untuk kepentingan ambisi pribadi, partai, kelompok dan pengusaha tertentu. Maka pemilihan walikota dan gubernur hanyalah ajang demokrasi penipuan pada publik. Menjadi ajang pesta demokrasi penuh nafsu, penuh ambisi. Ujungnya menyengsarakan dan menipu rakyat.
KEMBALI KE ARTIKEL