Menyimak puisi Gus Mus dengan judul “Negeri Hah Hihi.” Ia menjelaskan di negeri ini para penegak keadilan jalannya miring, hakim main mata dengan maling dan wakil rakyat baunya pesing. Puisi, film, novel dan berbagai karya kreatif manusia mampu menjadi miniatur dari representasi realitas. Seorang cerdik akan mampu mengartikulasi dinamika realitas dalam kemasan karya yang menggelitik.
KEMBALI KE ARTIKEL